About-DEAD

“Aku sayang kamu” itu kata yang terlontar dari mulutku saat perpisahan SMP. Aku baru mengenalnya 1 tahun tapi aku merasa ada yang membuat aku sangat tertarik dari pertama kali aku menyadari kehadirannya. Aku baru menyadari kehadirannya saat akhir semester awal di tahun terakhirku di SMP dimulai. Seandainya aku menyadari kehadirannya lebih awal, mungkin aku akan mengatakan ini lebih awal lagi. Tapi yang aku tau dan aku yakini. Tuhan itu baik. Aku sudah merasa yakin bahwa dia akan mengatakan ya saat aku melanjutkan kalimat terhakhirku, tetapi dia tidak membiarkanku menyelesaikan kalimatku. Dia hanya berkata “thanks” dan kami berdua terdiam sejenak. Aku dan dia hanya saling pandang tanpa mengatakan apapun. Aku bingung harus berkata apa lagi. Tiba tiba dia berkata “kamu ntar mau jalan ga?” “nggak ah. Hbis ni mau pulang. Capek. Bru jadi panitia gitu kan.” jawabku. setelah itu kami hanya berjalan jalan gak jelas sampai semua orang yang menghadiri acara perpisahan itu hanya tinggal segelintir saja.

Aku dan dia kembali duduk termenung di dalam gedung sekolah yang baru saja dipakai untuk acara perpisahan angkatanku. Dia terlihat sangat cantik dengan jaket putih yang dikenakannya. Saat itu aku merasa sangat ingin memeluknya dan tak melepaskannya lagi. Tapi sayang itu hanya bisa kulakukan dalam pikiranku saja. Aku tak akan mungkin melakukan itu kepadanya.

Malam itu aku sangat bahagia. Sekaligus juga sangat sedih. Malam itu aku bisa menikmati wajahnya  yang sangat cantik. Tapi malam itu juga merupakan malam terakhirku sebagai murid SMP bersama teman teman yang nantinya akan berbeda beda sekolah.. Aku meneteskan banyak sekali air mata malam itu. Sekan kami smua tidak akan berkumpul lagi.

Saat liburan, aku sering sekali kontak dengannya. SMS.. Telpon.. Semua aku  lakukan hanya untuk mendapat kabar darinya atau hanya sekedar mendengarkan suaranya.

Sesaat setelah liburan berakhir. Aku bertanya padanya “Kmu mau ga jadi pacarku?” jawabannya sungguh tidak aku duga. Dia menjawabku dengan nada yang sangat tidak aku suka “sorry, aku sudah punya gbtan sndri.”

Saat itu juga semua yang ada di pikiranku sirna. Aku tidak bisa memikirkan apapun. semua yang ada di benakku hilang. Tiba tiba aku sungguh sungguh merasa ingin mati. Aku tidak tahan hidup dengan luka hati seperti ini. Aku merasa dipermainkan.

Tapi yang aneh. Setelah kejadian itupun aku masih saja mengejar ngejar dirinya. Itu hanya menambah luka dihatiku ini. kata “DEAD” yang berarti mati menjadi logoku selama ini.

Sampai Tuhan menetapkan aku masuk di kelas 10 ini. 10.2 di skolah ini. Sekolah Intan permata Hati. Saudara saudaraku di kelas ini membantuku untuk tetap kuat dan mereka menyembuhkan luka hatiku ini pelan pelan. Meskipun sampai sekarang aku masih sering menggunakan kata “DEAD” dalam semua yang aku kerjakan, tapi aku mulai berusaha meninggalkan kata itu demi Teman teman yang sekaligus saudara sekelasku. Aku sangat mengasihi mereka. Dan aku sangat berterima kasih pada Tuhan yang memberiku kesempatan untuk hidup lagi…

==============================================================

Aryarota

10.2

4 Tanggapan so far »

  1. 1

    Gee ~♥~ said,

    Wew… 10-2 disebuuut.. ^^

    Tenang Aro..
    kita duKung kmu..!!
    kMu ngga sendiRian.. karna kita punya masalah yang sama, ia kan? whwhwh..

  2. 2

    smaiphsby said,

    arrrooo ^^.. jgn lupa ! ada kita! hahaha.. ank 10.2 yang selalu ama qm! kwkwkwkw.. caiiyoo !

  3. 3

    smaiphsby said,

    itu aq..
    valent xDD

  4. 4

    Fanny said,

    kalo mau komentar jangan log in. Masuk ke web site, jadi bisa tahu siapa yang komentar….
    Arro… ini kisah nyata kamu? cerita kamu udah terstruktur… bagus… tapi masih loncat-loncat. Penggunaan tanda baca perlu kamu perhatikan, ya…


Comment RSS · TrackBack URI

Tinggalkan Balasan ke smaiphsby Batalkan balasan